Bandung – Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI) mengumumkan akan kembali menggelar ajang Technology & Talent Palm Oil Mill Indonesia (TPOMI) untuk yang ketiga kalinya pada tahun 2025.
Acara strategis ini dijadwalkan berlangsung di Bandung dan akan memperluas cakupan diskusinya, tidak hanya berfokus pada teknologi pabrik kelapa sawit, tetapi juga merambah pengembangan industri hilir serta penguatan sumber daya manusia di sektor kelapa sawit nasional.
TPOMI 2025 dirancang sebagai platform krusial untuk berbagi informasi terkini di antara para pelaku industri kelapa sawit, khususnya terkait adopsi teknologi mutakhir guna meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.
Dalam edisi kali ini, agenda pembahasan akan semakin kaya dengan penambahan tema-tema vital. Selain teknologi pengolahan di pabrik kelapa sawit, forum ini akan secara mendalam mengkaji pengembangan industri hilir, yang merupakan langkah progresif untuk meningkatkan nilai tambah produk kelapa sawit.
Selain itu, aspek pengembangan sumber daya manusia akan menjadi sorotan utama, mengingat pentingnya kapabilitas SDM dalam mendorong inovasi dan produktivitas.Beberapa topik kunci yang akan dibahas meliputi penerapan konsep Total Productive Maintenance (TPM) yang akan disajikan oleh para ahli dari Jepang, menunjukkan komitmen untuk mengadopsi praktik terbaik global.
Diskusi juga akan menyentuh aspek-aspek strategis seperti pengelolaan limbah yang efektif, pemanfaatan energi terbarukan, digitalisasi proses produksi, serta dampak tren global seperti perdagangan karbon terhadap industri kelapa sawit Indonesia.
Tujuan utama penyelenggaraan TPOMI 2025 adalah untuk mengedukasi dan memotivasi para pekerja, manajer pabrik, hingga pemilik perkebunan dalam menghadapi berbagai tantangan industri yang semakin kompleks.
Acara ini juga bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran praktik terbaik dari perusahaan-perusahaan besar yang telah berhasil menerapkan transformasi teknologi dan tata kelola berkelanjutan.
Lebih jauh, TPOMI 2025 berambisi mendorong konsolidasi antara pemerintah, pelaku bisnis, dan lembaga sertifikasi untuk memperkuat regulasi dan meningkatkan daya saing industri kelapa sawit Indonesia di pasar global.Secara keseluruhan, TPOMI 2025 diharapkan menjadi pertemuan yang signifikan, menghubungkan berbagai pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit—mulai dari pelaku industri, praktisi, akademisi, hingga pembuat kebijakan.
Acara ini berkomitmen untuk memberikan dampak langsung kepada para peserta melalui transfer pengetahuan, peluang jaringan, serta pemahaman komprehensif tentang arah masa depan industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan, sejalan dengan visi “Sawitpedia” sebagai sumber informasi dan edukasi yang terus berkembang di bidang ini.