BPDPKS Dorong Penguatan Kelembagaan UKMK Sawit

No comments

Petani sawit diharapkan dapat memberdayakan daerahnya untuk mandiri pangan dan energi, memanfaatkan lahan pekarangan non sawit, tidak tergantung dengan luar daerah. Dengan kelembagaan UKMK sehat dan mandiri, serta dapat mengakses program BPDPKS, petani dapat mewujudkan masyarakat mandiri pangan dan energi.

Demikian dikatakan Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) Sri Gunawan dalam ‘Workshop Penguatan Kelembagaan UKMK Sawit: Mendorong Kemandirian Pangan dan Energi’ yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Sri Gunawan mengatakan, alasan workshop dadakan di Jambi karena wilayah ini terdapat lahan kebun sawit dengan luas 1.134.640 hektare. Ditambah lagi banyak mahasiswa AKPY – STIPER, dan kegiatan AKPY – STIPER banyak diadakan di Jambi sejak 2016.

“Untuk itu perlu diadakan kembali secara berkala dan berkelanjutan,” ujar Sri Gunawan saat menyampaikan sambutannya.

Lebih lanjut Sri Gunawan menuturkan, tujuan workshop yaitu penguatan kelembagaan UKMK, Koperasi, KUD, kelompok Tani (organisasi, adm, keuangan dan legalitas). Memunculkan wirausahawan baru, UKMK di daerah sentra sawit, mewujudkan desa mandiri pangan dan energi, meningkatkan produktivitas kelapa sawit, kualitas, kuantitas dan kemitraan dengan perusahaan menjadi kuat.

“Dan, yang tak kalah penting yaitu petani UKMK dapat mengakses program BPDPKS (PSR, Sarpras, ISPO dan Kemitraan),” jelas Sri Gunawan.

Apabila ditarik kesimpulan inti dari kegiatan workshop yaitu kelembagaan dan desa sawit mandiri pangan dan energi. Sebagai upaya menjawab berbagai tantangan di antaranya; kemandirian pangan (produktivitas menurun dan mengendalikan HPT) dan kemandirian energi.

Gunawan mengungkapkan, AKPY bersama Sawit Center Indonesia kembali mengadakan Workshop Penguatan Kelembagaan UKMK Sawit: Mendorong Kemandirian Pangan dan Energi di Jambi pada 15 – 16 Oktober 2024.

Workshop diikuti 40 petani sawit dari Muara Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, dan Batanghari. Beberapa narasumber turut hadir di antaranya dari Badan Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi Sugeng Mulyono dan Fergutson Nainggolan, Sekretaris Satgas Halal/Pengawas Halal Provinsi Jambi, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Nurcahaya, dan masih ada lagi narasumber lainnya.

Acara juga dihadiri berbagai pemangku kepentingan antara lain BPDPKS, Dinas Pertanian, Bapeltan Jambi, perwakilan perusahaan PT Bahari Gembira Ria, PT Anso Duo Sawit.

Dalam pelaksanaan workshop, beberapa materi disampaikan antara lain Peran BPDPKS terhadap akselerasi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK), dan penguatan kelembagaan, administrasi dan seterusnya.

Peran UKMK dalam industri sawit (Peluang dan tantangan) disampakian Dinas Koperasi. Materi ini dinilai penting khususnya bagi petani sawit. Demikian juga dengan materi menyangkut praktik pembuatan sarana peningkatan produksi kelapa sawit, Pengelolaan produk dan sertifikasi halal, dan praktik aplikasi program UKMK untuk mendapatkan dana BPDPKS.

Sebagai informasi, pada 2020 lalu AKPY meluncuran Program Pendampingan Penguatan Kelembagaan Desa Sawit Mandiri Pangan dan Energi Berbasis UKMK. Dengan melibatkan beberapa pihak antara lain melibatkan beberapa pihak di antaranya, LPPM AKPY – Stiper, Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bungo dan Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi dan bermitra dengan Sawit Center Indonesia, dan didukung BPDPKS.

Pada tahun yang sama, juga mengadakan workshop atau lokakarya Pendampingan Penguatan Kelembagaan Desa Sawit Mandiri Pangan dan Energi Berbasis UKMK, dengan dukungan BPDPKS.

Pada kesempatan itu, peserta lokasrya diarahkan untuk membuat demontration plot (demplot). Memanfaatkan lahan pekarangan seluas 25mx30m untuk tanaman pangan. Sementara, demplot ditanami tanaman Lemon California sebanyak 100 bibit dan Jambu Kristal 50 bibit, yang bibitnya didatangkan dari Jawa.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment